Jumat, 03 Desember 2010

Integralisasi Pengetahuan HIV dalam kurikulum....

Pengetahuan HIV/AIDS Diintegrasikan ke Sistem Pembelajaran
02 Desember 2010 | Laporan oleh Ali

Jakarta --- Anak usia sekolah potensial terkena penyakit HIV/AIDS. Untuk itu, sekolah menjadi media paling mudah untuk menyampaikan sosialisasi pengetahuan tentang HIV/AIDS. Dengan adanya akses ke seluruh jenjang pendidikan maka kesempatan untuk menumbuhkan kesadaran tentang bahaya HIV/AIDS semakin terbuka.



"Integrasikan pengetahuan tentang HIV/AIDS ke dalam sistem pembelajaran. Tidak dalam mata pelajaran tersendiri, tetapi diintegrasikan dalam pelajaran Agama, Sejarah, dan Biologi," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh seusai membuka peringatan Hari AIDS Sedunia 2010 di Kantor Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Rabu (1/12), sekaligus meluncurkan buku 100 puisi karya siswa bertema akses universitas dan hak asasi manusia.

Mendiknas menjelaskan, pengetahuan tentang HIV/AIDS juga dapat dimasukkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler dan melengkapi bahan informasi di perpustakaan sekolah, serta membagikan secara cuma-cuma ke siswa. "HIV/AIDS asal muasalnya disebabkan oleh parasit sosial. Maka solusi yang paling tepat adalah solusi sosial," katanya.

Solusi sosial dilakukan dengan menempatkan perilaku pada posisi yang benar. Menurut Mendiknas, masyarakat perlu dibangkitkan kesadarannya untuk berperilaku sosial yang benar. "Insya Allah 70-80 persen urusan HIV/AIDS bisa diselesaikan. Sisanya adalah kontaminasi akibat secara tidak langsung dari perilaku penyimpangan sosial tadi," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, peringatan Hari AIDS Sedunia di Provinsi DKI Jakarta dirangkai dengan beberapa kegiatan dengan tema "Jakarta Stop AIDS". Dia menyebutkan, sebanyak 400 siswa duta stop AIDS bertugas menyampaikan informasi tentang HIV/AIDS. "Tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga ke rumah," katanya.

Kementerian Pendidikan Nasional memberikan penghargaan kepada siapa pun yang peduli dalam urusan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS ini. "Saya sangat menghargai semua pihak, termasuk organisasi-organisasi nasional dan Internasional yang berupaya untuk menyelamatkan generasi bangsa, juga para guru yang secara terus menerus tekun memberikan bimbingan kepada anak-anak kita," kata Mendiknas. (agung/ali)


1996 - 2010 kemdiknas.go.id
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta 10270

0 komentar:

Posting Komentar