Jumat, 24 Desember 2010

Menag : Pesantren dan Madrasah Benteng Pertahanan Terakhir Moral Bangsa

Yogyakarta (Pinmas)--Menteri agama Suryadharma Ali meminta agar para santri di pondok pesantren serta siswa madrasah untuk bangga menjadi siswa madrasah dan santri pondok pesantren. Pasalnya, pesantren dan madrasah merupakan benteng pertahanan terkhir moral bangsa.

"Banggalah kalian semua menimba ilmu di pondok pesantren dan madrasah. Sekarang ini banyak pemimpin yang membicarakan soal moral dan etika bangsa ini yang terus melorot. Ini karena pendidikan agama dikalahkan oleh pendidikan lain yang memang memberi dampak positif, namun juga (pendidikan lain itu) berdampak negatif," tegas Menag dalam sambutannya usai memberikan bantuan untuk Madrasah dan Pondok pesantren yang terkena dampak erupsi gunung Merapi di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Senin malam (13/12).

Karenanya, Menag meminta agar proses belajar mengajar di pondok pesantren maupun madrasah, pasca erupsi Merapi tidak boleh terhenti. "Untuk itu saya meminta semua pihak yang terkait, terutama Kepala kanwil Kemenag Jawa Tengah dan Jogyakarta agar proses belajar mengajar pasca bencana ini tetap bisa berlangsung," tegas Menag.

Dikatakan Menag, informasi yang sifatnya massif melalui HP, televisi dan internet tidak bisa disaring. Sementara di pondok pesantren, terjaga betul. Sehingga di pesantren dan madrasah dibentengi oleh akhlak yang baik. "Kerusakan moral membayang-bayangi kita. Kita harus cegah kemerosotan moral yang terus menerus dan inilah peran pesantren dan madrasah," tegas Menag disambut tepuk tangan hadirin yang sebagian besar santri dan siswa siswi madrasah.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Madrasah, Ace Syaifuddin menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan peningkatan madrasah, baik Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah serta Aliyah. "Pada sisi kelembagaan, kami terus melakukan akreditasi statuta. Setidaknya setiap tahun ada 5000 madrasah yang mendapatkan kenaikan status," papar Ace.

Sementara dari sisi pendidik, menurutnya, Kementerian Agama terus meningkatkan mutu para pendidik di madrasah. Juga dari sisi sarana prasarana pendidikan, pihaknya juga terus melakukan peningkatan.

Ditambahkan Ace, selain mendapatkan pendidikan, yang terpenting di madrasah dan pesantren, siswa dan santrinya mendapatkan keteladanan dari guru dan para kyainya.

Sementara Direktur Pondok pesantren Choirul Fuad sangat sepakat dengan apa yang dikatakan Menteri Agama. "Pesantren menjadi benteng terakhir bahkan bersama madrasah menjadi tulang punggung penjaga moral bangsa," tegas Fuad.

Ia menggambarkan bahwa pendidikan agama di sekolah hanya sekitar dua jam. Sementara pendidikan di pesantren 24 jam.

Dikatakan Fuad bahwa saat ini di seluruh Indonesia terdapat sekitar 24 ribu pondok pesantren. Sebanyak 30 persen di antaranya sekarang sudah terdapat madrasah yang berada di lingkungan pesantren. "Jadi kami berjalan seiringan meningkatkan kualitas pendidikan agama di negeri ini," ungkap Fuad.

Menurutnya, pendidikan di pesantren adalah bentuk yang paling efektif dan cocok seuai dengan perkembangan jaman.

Sementara bantuan yang diberikan Kementerian Agama untuk Madrasah dan Pesantren terkena dampak erupsi Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah, total sebesar Rp 12.994.000.000. Di dalamnya juga termasuk uang duka bagi keluarga siswa madrasah yang meninggal dan cacat permanen akibat erupsi merapi. Yaitu Kabupaten Boyolali, Magelang, Sleman dan Klaten. Masing-masing yaitu untuk Boyolali Rp 1.472.500.000, Sleman Rp 3.927.500.000, Klaten Rp 1.115.000.000, serta Magelang Rp 4.435.000.000. Juga diberikan uang duka bagi keluarga siswa madrasah yang meninggal dan cacat permanen akibat erupsi merapi. Juga beasiswa bagi sejumlah mahasiswa korban Merapi. (osa)

Read More...

Kamis, 16 Desember 2010

Sekolah di Chicago Larang Seorang Guru Naik Haji

TEMPO Interaktif, New York - Departemen Kehakiman Amerika Serikat menggugat sebuah sekolah di Chicago karena melarang seorang guru Muslim mengambil cuti untuk naik haji ke Mekkah.

Berdasarkan gugatan yang diajukan Departemen Kehakiman, Senin (13/12), permintaan guru bernama Safoorah Khan untuk cuti tiga pekan pada 2008 lalu ditolak dua kali oleh Berkeley III.

Keinginan Khan untuk naik haji dinilai tidak terkait dengan tugas profesional Khan sebagai guru.

Menurut Departemen Kehakiman, sekolah tersebut melanggar Undang-Undang Hak Sipil 1964.

Khan, yang mulai mengajar sejak 2007, akhirnya mengundurkan diri setelah permintaan cutinya ditolak. Alasannya, 'berdasarkan agamanya, ia tidak bisa menunda naik haji'.

Jutaan umat Muslim tiap tahun naik haji ke Mekkah, Arab Saudi. Naik haji merupakan salah satu kewajiban umat Muslim yang mampu.

Read More...

Rabu, 15 Desember 2010

TANGGAP DARURAT UN ....!!!

Ujian Nasional Akan Pakai Formulasi Baru Cetak
Jumat, 10 Desember 2010 11:59

Ujian nasional sebagai standar penilaian kualitas pendidikan akan tetap dilaksanakan pada 2011. Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh mengatakan, setiap guru pada tiap sekolah sering memberikan nilai yang sama pada siswanya. Namun apakah nilai tersebut memiliki kualitas yang sama juga, tidak ada jaminan jika tidak ada standar.

"Apakah nilai delapan di sekolah A, sama dengan nilai delapan di sekolah B?" Tanya Mendiknas, "Sama angkanya. Tapi apakah kualitasnya sama? Belum tentu, maka dari itu dibutuhkan UN," ucap Mendiknas disela-sela kunjungan kerjanya ke Palembang, Sabtu (4/12). Ujian nasional merupakan standar untuk evaluasi sejauh mana pencapaian kualitas pendidikan. Seberapa jauh daerah-daerah di pelosok menerima paparan ilmu. Jika dalam pelaksanaannya masih terdapat penyimpangan dan kecurangan, maka bagian tersebut yang akan dievaluasi.

"Jangan karena ada penyimpangan, maka kita menghapus UN. Karena UN merupakan standar. Yang akan kita ubah adalah formulanya, supaya penyimpangan tersebut bisa diminimalisasi," kata Mendiknas.

Menurut Mohammad Nuh, UN bukanlah satu-satunya standar kelulusan. Ada empat hal yang menentukan kelulusan siswa, yaitu sudah menyelesaikan masa belajar, memiliki kepribadian atau akhlak, lulus ujian sekolah, dan lulus UN. "Tidak benar kalau UN satu- satunya yang menentukan kelulusan. Hanya saja kebanyakan siswa tidak lulus karena UN. Artinya, semua sekolah meluluskan muridnya, kalau begitu untuk apa ada ujian," katanya. Ia menambahkan, dalam ujian selalu ada faktor kemungkinan dan peluang. Peserta ujian memiliki kemungkinan dan peluang untuk lulus ataupun tidak lulus.

Modifikasi UN akan dibahas bersama antara Kementerian Pendidikan Nasional dan Komisi X DPR dalam rapat kerja. Rapat akan ada pada tanggal 13 Desember yang khusus akan membahas tentang modifikasi UN. "Rapat akan membahas seperti apa modifikasi UN ke depan. Tetapi, sudah ada kesepakatan bahwa UN harus tetap dilakukan," ujar Mohammad Nuh.

Menurut dia, modifikasi tersebut terkait dengan formula UN. Namun, Mohammad Nuh belum bersedia menjelaskan secara rinci mengenai modifikasi tersebut. Penjelasan mengenai modifikasi formula UN akan disampaikan kepada masyarakat setelah rapat kerja 13 Desember.

sumber : kemdiknas.go.id

Read More...

Rabu, 08 Desember 2010

Bantuan

Pemerintah Alokasikan Rp100 milyar dari APBN-P untuk Perkuat Sekolah Berdasarkan Hasil Pemetaan Ujian Nasional
06-05-2010 10:37:56 | Dibaca : 2025

Jakarta, Rabu (5 Mei 2010)--Pemerintah mengalokasikan dana sebanyak Rp100 milyar dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara...

Perubahan (APBN-P) untuk memperkuat sekolah berdasarkan hasil pemetaan Ujian Nasional (UN). Alokasi anggaran ini, program besarnya dikhususkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh saat memberikan keterangan pers terkait evaluasi pelaksanaan UN SMA sederajat 2010 usai memimpin rapat dengan sejumlah kepala dinas pendidikan provinsi di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Rabu (5/5/2010).

"Kami sudah mengalokasikan dana secara khusus untuk memperkuat sekolah-sekolah dengan memanfaatkan peta UN. Dari peta ini, kita lakukan perbaikan secara sistematis," kata Mendiknas, yang didampingi Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Baedhowi, Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Suyanto, dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Mansyur Ramli.

Mendiknas mengatakan, prioritas penggunaan anggaran ini adalah untuk sekolah-sekolah yang prestasinya relatif rendah. Selain itu, kata Mendiknas, digunakan pula untuk meningkatkan kualilfikasi dan kompetensi guru, serta pembangunan sarana dan prasarana. "Nanti kita cek apa betul sekolah yang (siswanya lulus) nol persen itu karena sarana dan prasarananya kurang. Kalau begitu, kita kerja sama dengan pemerintah provinsi, kabupatan, dan kota untuk segera melakukan intervensi," katanya.

Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan UN Ulangan SMA/MA/SMK yang akan dilaksanakan mulai 10-14 Mei 2010, Mendiknas menyampaikan, tidak ada perbedaan derajat kesulitan antara soal UN Utama dan UN Ulangan. "Kalau lebih rendah supaya lulus tinggi, itu penghinaan besar-besaran terhadap anak-anak yang mengulang. Ya mesti saja kamu lulus wong soalnya lebih gampang. Itu kan ngga punya pride sama sekali dia," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Daerah Istimewa Yogyakarta Suwarsih Madya mengapresiasi langkah Kemdiknas untuk menggunakan hasil UN sebagai umpan balik dan penentuan langkah intervensi kebijakan. Namun, kata dia, dinas akan melakukan brainstorming dengan para kepala sekolah sebelum dilakukan upaya intervensi kebijakan."Mudah- mudahan langkah ini seterusnya begitu, sehingga kami punya harapan untuk meningkat," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, untuk menangani siswa SMA yang mengulang UN, pihaknya melalukan pola remedial dan pendekatan perorangan baik dengan siswa maupun orang tua. Agung -GIM-
Read More...

Jumat, 03 Desember 2010

Kamis, 02 Desember 2010

SBY: Guru Honorer Segera Diangkat Jadi PNS

JAKARTA - Kondisi para guru di Indonesia terutama guru bantu di daerah turut menjadi perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Para guru honorer yang kebanyakan kurang sejahtera hidupnya akan diupayakan menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

"Menuntaskan (agar) guru bantu menjadi PNS sesuai tatanannya, memastikan agar pemerintah dapat memenuhi target formasi ideal PNS," ujar SBY dalam pidato sambutannya di HUT PGRI ke-65 di Tennis Indoor Istora Senayan, Kamis (2/12/2010) malam.

Ditambahkannya, pemerintah juga akan mengupayakan agar pengajar yang belum meraih gelar sarjana agar didorong melalui program beasiswa.

"Bagi guru yang belum punya ijazah D4 dan S1 kita dorong untuk meraih beasiswa, yang belum dapat sertifikat kita dorong untuk mendapatkan sertifikat itu," tandasnya.(ful) (OKEZONE)
Read More...

Integralisasi Pengetahuan HIV dalam kurikulum....

Pengetahuan HIV/AIDS Diintegrasikan ke Sistem Pembelajaran
02 Desember 2010 | Laporan oleh Ali

Jakarta --- Anak usia sekolah potensial terkena penyakit HIV/AIDS. Untuk itu, sekolah menjadi media paling mudah untuk menyampaikan sosialisasi pengetahuan tentang HIV/AIDS. Dengan adanya akses ke seluruh jenjang pendidikan maka kesempatan untuk menumbuhkan kesadaran tentang bahaya HIV/AIDS semakin terbuka.



"Integrasikan pengetahuan tentang HIV/AIDS ke dalam sistem pembelajaran. Tidak dalam mata pelajaran tersendiri, tetapi diintegrasikan dalam pelajaran Agama, Sejarah, dan Biologi," kata Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh seusai membuka peringatan Hari AIDS Sedunia 2010 di Kantor Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Rabu (1/12), sekaligus meluncurkan buku 100 puisi karya siswa bertema akses universitas dan hak asasi manusia.

Mendiknas menjelaskan, pengetahuan tentang HIV/AIDS juga dapat dimasukkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler dan melengkapi bahan informasi di perpustakaan sekolah, serta membagikan secara cuma-cuma ke siswa. "HIV/AIDS asal muasalnya disebabkan oleh parasit sosial. Maka solusi yang paling tepat adalah solusi sosial," katanya.

Solusi sosial dilakukan dengan menempatkan perilaku pada posisi yang benar. Menurut Mendiknas, masyarakat perlu dibangkitkan kesadarannya untuk berperilaku sosial yang benar. "Insya Allah 70-80 persen urusan HIV/AIDS bisa diselesaikan. Sisanya adalah kontaminasi akibat secara tidak langsung dari perilaku penyimpangan sosial tadi," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan, peringatan Hari AIDS Sedunia di Provinsi DKI Jakarta dirangkai dengan beberapa kegiatan dengan tema "Jakarta Stop AIDS". Dia menyebutkan, sebanyak 400 siswa duta stop AIDS bertugas menyampaikan informasi tentang HIV/AIDS. "Tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga ke rumah," katanya.

Kementerian Pendidikan Nasional memberikan penghargaan kepada siapa pun yang peduli dalam urusan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS ini. "Saya sangat menghargai semua pihak, termasuk organisasi-organisasi nasional dan Internasional yang berupaya untuk menyelamatkan generasi bangsa, juga para guru yang secara terus menerus tekun memberikan bimbingan kepada anak-anak kita," kata Mendiknas. (agung/ali)


1996 - 2010 kemdiknas.go.id
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta 10270

Read More...